Selasa, 17 Mei 2011

hakikat juhud dan buahnya

"diriwayatkan dari Abu abbas sahl bin sa'ad as'saidi ra'; ia bertutur : seorang lelaki datang kepada Nabi saw,seraya berkata;' wahai Rasulullah,tunjukanlah aku akan suatu amal,yang apa bila aku mengamalkannya,maka Allah dan manusia mencintaiku' kemudian Rasulullah saw bersabda ; "Zuhudlah terhadap apa yang ada di dunia maka Allah akan mencintaimu,dan zuhudlah terhadap apa yang ada di sisi manusia maka manusiapun akan mencintaimu"

   hadist yang sanadnya hasan ini di riwayatkan oleh: Ibnu majah dalam kitab az-zuhud,bab az-zuhdu fid-dunya,no:4102.juga diriwayatkan oleh Tabrani dalam al-mu'jam al-kabiir-nya,ibnu Hibban dalam raudhatul-'Uqala,dan Hakim dalam Mustadrak-nya

Urgensi hadist
     hadist ini mencakup dua wasiat yang sangat agung dari Nabi saw,pertama :zuhud terhadap dunia,dan zuhud merupakan faktor kecintaan Allah terhadap hamba-Nya
kedua:zuhud terhadap apa apa yang dimiliki orang lain.inilah yang membuahkan kecintaan orang lain.


   Dan tidak bisa di pungkiri bahwa dalam islam seseorang tidak akan mendapatkan kebahagiaan dan kemenangan,baik di dunia maupun di akhirat,kecuali bila meraih cinta dari Allah dan kasih sayang serta penghargaan dari manusia.

PENGERTIAN ZUHUD
    terlalu banyak definisi oleh shalafushalih tentang zuhud.Namun semua bermuara pada definisi yang di riwayatkan oleh imam Ahmad: dari Abu idris al khaulani ra'. "zuhud di dunia bukanlah mengharamkan yang halal dan membuang semua harta,akan tetapi zuhud terhadap dunia adalah meyakini apa yang ada di sisi Allah ketimbang apa yang ada di tangan kita,dan jika kita di timpa musibah maka kita sangat berharap mendapatkan pahala.bahkan ketika musibah itu masih bersama kita,kitapun berharap dan menyimpan pahalanya.

sikap seperti ini lahir dari keyakinan yang benar dan tertanam sangat kuat bahwa Allah swt berfirman:
"dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah lah yang memberi rizqinya,dan dia mengetahui tempat berdiam binatang itu tempatnya menyimpannya.semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuzh).(Qs.Hud:6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar